Produk Kami
Pertalite (RON 90)
Pertalite memiliki kandungan oktan yang lebih tinggi dibandingkan Premium (RON 88) tetapi lebih rendah dari Pertamax (RON 92). RON yang lebih tinggi membuat pembakaran lebih efisien dan cocok untuk mesin berkompresi sedang. Warna hijau terang. RON 90, cocok untuk mesin dengan kompresi sedang. Pembakaran cukup efisien, menghasilkan emisi yang lebih bersih daripada Premium. Harga relatif terjangkau.
Pertamax (RON 92)
Pertamax memiliki nilai oktan yang lebih tinggi dari Pertalite, menghasilkan pembakaran yang lebih bersih dan efisiensi yang lebih baik untuk mesin berkompresi tinggi. Warna biru kehijauan. RON 92, cocok untuk mesin modern berkompresi tinggi (10:1 hingga 11:1). Pembakaran sempurna, lebih hemat, dan ramah lingkungan. Mengandung zat aditif untuk menjaga kebersihan mesin.
Solar
Menghasilkan torsi yang tinggi pada kendaraan berbasis diesel, seperti truk, bus, dan kendaraan komersial lainnya. Solar menghasilkan emisi gas buang yang lebih banyak jika dibandingkan dengan bahan bakar bensin (seperti Pertalite dan Pertamax). Berwarna kuning kecokelatan. Memiliki angka cetane (CN) rendah, menghasilkan emisi lebih tinggi dibanding diesel non-subsidi. Efisien untuk kendaraan berat, seperti truk dan bus.
Dexlite (CN 51)
Bahan bakar diesel non-subsidi yang dirancang untuk kendaraan diesel modern. Memiliki kualitas di atas Biosolar, tetapi di bawah Pertamina Dex. Warna jernih kekuningan. Menghasilkan emisi yang lebih rendah dibandingkan Biosolar. Lebih hemat bahan bakar dengan pembakaran yang lebih efisien.
Pertamina Dex (CN 53)
Bahan bakar diesel premium non-subsidi dengan kualitas terbaik. Cocok untuk kendaraan diesel berteknologi modern dengan spesifikasi tinggi. Warna bening kekuningan. Pembakaran lebih sempurna, menghasilkan emisi yang sangat rendah. Mengandung zat aditif untuk melindungi mesin dari korosi dan menjaga kebersihan sistem injeksi bahan bakar.
Biosolar (CN 48)
Solar bersubsidi yang dicampur dengan 30% biodiesel berbasis nabati (Fatty Acid Methyl Ester – FAME). Diproduksi untuk mendukung penggunaan energi terbarukan di Indonesia. Warna kuning kecokelatan. Campuran biodiesel dapat menurunkan emisi gas rumah kaca. Menghasilkan lebih banyak residu dan emisi dibandingkan Dexlite dan Pertamina Dex.